Sunday, April 5, 2015

Menjadi Pancasilais Sejati

BHARINDO .JAKARTA UTARA - Acara Gema Gong Pancasila yang diadakan oleh beberapa komunitas jakarta utara dijakarta tepatnya di halaman HKSN planet senen tanggal 5 april 2015,serta dihadiri oleh pimpinan MPR-RI, Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, serta beberapa elemen dan seniman yg ditunjuk sebagai inisiator namun tidak dilibatkan secara teknis.
Menurut Ketua Laskar Jayakarta cabang jakarta utara Jufri pasaribu atau yg akrab di panggil jamal,mengatakan bahwa acara ini ternyata hanya seremonial yang sifatnya tidak jelas bahkan ketua MPR-RI dalam pidatonya sempat menyatakan kekecewaan termasuk MC acara yang ternyata seorang seniman yang ditarik sebagai MC, jelas ketidak matangan pelaksanaan dan transparansi antara inisiator terhadap panitia tidak ada.pancasila yang sakral dan sebagai dasar negara hanya sebagai seremonial belaka tanpa mengambil apinya pancasila,bila perlu kami laskar jayakarta cabang jakarta utara akan mempelopori implementasi pelaksanaan pancasila bersaa ormas,LSM bahkan aparat negara dan intitusi negara sebagai benteng pancasila sejati, seperti yang selalu di ungkapkan Ketua Umum Laskar Jayakarta, alm. Kombes.Pol. Susilo ( Bang Ilo ) Kepada kami.
Bila ada pejabat negara maupun rakyat indonesia mengetahui isi intisari daripada pancasila yang benar dan konsukuen maka laskar jayakarta jakarta utara siap menjadi benteng terdepan melawan mereka yang menamakan dirinya pancasila tapi hanya mengambil asapnya bukan apinya pancasila.
pancasila bukan berdiri diatas satu agama,satu suku, datu golongan, pancasila mengayomi semua tanah air indonesia dan isinya. rukun agawe santosa, crah agawe bubra.semoga.......!!!!!! Achmad Buchori/Bimo

1 comment:


  1. http://www.radarindonesianews.com/2016/08/ratu-kokoda-ayah-saya-serahkan-papua.html

    Ratu Kokoda hadiri HUT RI-71 yang digagas Gema Gong Pancasila.[Nicholas]
    RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Gema Gong Pancasila langsungkan perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Rabu (17/8) berlokasi di Patung HKSN (Hari Kesetiakawanan Nasional), Senen Jakarta Pusat.

    Dengan tajuk, “Satu Tujuan Kita Tujuan Kita Satu” acara yang diinisiasi Majelis Gerakan Masyarakat Gotong Royong Pancasila itu dihadiri Bambang Oeban, Imam Ma’arif, Cak Rohim dan diramaikan pula oleh pertunjukan teater ANU yang berjudul “Pahlawan Tak Dikenal”. Acara puncak HUT RI 71 yang digagas Gema Gong ini juga dihadiri beberapa raja-raja, sultan, dan kepala suku yang ada di Nusantara.

    “Acara ini digelar di tugu HKSN dan dihadiri beberapa ormas ormas di Jakarta dan perwakilan Nusantara, dan juga Gema Gong Pancasila. HUT Proklamasi bangsa Indonesia jatuh pada 17 Agustus, dan HUT RI yang jelas pada 18 Agustus, Janganlah merubah-rubah lagi sejarah itu. Sejarah itu tidak bisa dirubah-rubah karena sudah terjadi,” tutur Wardi Jien, SH, pimpinan Majelis Gema Gong Pancasila.

    Dalam acara HUT RI ini hadir Ratu Kokoda. Dia menyampaikan, Gema Gong Pancasila adalah gerakan yang tempo hari dideklarasi di tempat ini setahun yang lalu. Ditambahkannya bahwa yang datang, bukan saja dari Kokoda, namun dari Lampung, Lombok, Kutai, Toraja.

    "Kami datang kemari untuk sekaligus mempererat tali silaturahmi bersama Gema Gong Pancasila,” tukas Ratu yang berasal dari Papua ini.

    Menurutnya, bila mengingat sejarah dahulu, Ratu Kokoda menyampaikan kalau dahulu Ayahnya sendiri paling marah atau kesal kalau dipanggil Papua. Bahkan bisa ditebas sama parang, kalau dipanggil itu. Karena sebutan Papua itu dianggap atau konotasinya kurang bagus ketika itu, namun karena perkembangan politik berlanjut sekitar di jaman era pemerintahan Gus Dur disebut Papua dan diapun kini bangga disebut Papua.

    Ratu Kokoda mengingatkan kepada pihak yang ingin memerdekakan diri dari NKRI. Menurutnya, kelompok yang dikenal dengan Gerakan Papua Merdeka atau OPM itu tidak sesuai, karena NKRI harga mati.

    “Itu tidak sesuai dengan yang dicita citakan para pendiri bangsa, di mana kebetulan ayah saya sendiri yang menyerahkan Irian Barat ke tanah pangkuan Republik Indonesia. Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno bahkan memberikan nama Jabosua dari Papua, yang mana beliau juga anggota DPA,” jelasnya.[Nicholas]

    ReplyDelete